JRX - SUPERMAN IS DEAD !
Barusan duel sama bule rasis di Kerobokan, saya gapapa, dia berdarah.
Kronologi kejadian :
1. Saya sendirian, masuk resto, pesan makan. Datang bule tinggi besar sama pacar nya (young Indonesian). Mereka bertengkar.
2. Awalnya saya ga peduli, tapi lama-lama omongan si bule ini makin
keras & ofensif: "all Balinese are cunts, fuck Indonesian people.."
3. Karena omongannya makin kurang ajar, saya liatin dia. Dia balas
membentak "don't look at me, bitch!". Saya makin panas & makin
liatin dia.
4. Dia lalu bangun dan mencoba melempari saya
dengan kursi resto. Saya berdiri, dia coba mendorong/memukul, dan saya
balas. Darah pun keluar.
5. Orang-orang segera misahin kami,
dia ga terima karena dia berdarah. Dia berkali-kali ngancam akan
cari/bunuh saya. Dia mengaku seorang diplomat.
6. Ketika
polisi tiba, dia ngaku bahwa saya yang mukul dia duluan. Dan polisi
malah nyuruh saya kabur agar saya gak kena kasus.
7. Saya
jelasin ke polisi kalau dia yang agresif duluan. Saya tantang si bule
untuk ke kantor polisi karena saya tahu saya benar. Polisi nya ga mau.
8. Saya heran, kok bule yg DI DEPAN polisi terang-terangan ngancam akan
mencari dan membunuh saya malah dibiarkan saja? APARAT PENAKUT !!!
9. Saya sadar, aparat benar-benar tak bisa diandalkan saat keamanan
saya terancam. Bule dengan mental seperti itu bisa saja nyewa orang
untuk membunuh saya.
1. Saya sendirian, masuk resto, pesan makan. Datang bule tinggi besar sama pacar nya (young Indonesian). Mereka bertengkar.
2. Awalnya saya ga peduli, tapi lama-lama omongan si bule ini makin keras & ofensif: "all Balinese are cunts, fuck Indonesian people.."
3. Karena omongannya makin kurang ajar, saya liatin dia. Dia balas membentak "don't look at me, bitch!". Saya makin panas & makin liatin dia.
4. Dia lalu bangun dan mencoba melempari saya dengan kursi resto. Saya berdiri, dia coba mendorong/memukul, dan saya balas. Darah pun keluar.
5. Orang-orang segera misahin kami, dia ga terima karena dia berdarah. Dia berkali-kali ngancam akan cari/bunuh saya. Dia mengaku seorang diplomat.
6. Ketika polisi tiba, dia ngaku bahwa saya yang mukul dia duluan. Dan polisi malah nyuruh saya kabur agar saya gak kena kasus.
7. Saya jelasin ke polisi kalau dia yang agresif duluan. Saya tantang si bule untuk ke kantor polisi karena saya tahu saya benar. Polisi nya ga mau.
8. Saya heran, kok bule yg DI DEPAN polisi terang-terangan ngancam akan mencari dan membunuh saya malah dibiarkan saja? APARAT PENAKUT !!!
9. Saya sadar, aparat benar-benar tak bisa diandalkan saat keamanan saya terancam. Bule dengan mental seperti itu bisa saja nyewa orang untuk membunuh saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar